Orgasme Bisa Menjadi penangkal Penyakit - Orgasme merupakan puncak kenikmatan tertinggi saat
bercinta yang dinantikan oleh pasangan. Tidak jarang kedua pasangan akan
melakukan cara apapun demi mencapai fase ini.
Alasannya bukan pada kepuasan dan
kenikmatan semata, melainkan ada kelebihan lain dari orgasme yang dicari oleh
kedua pasangan, yakni manfaat kesehatan.
Beberapa ahli meyakini bahwa orgasme
berdampak positif pada sistem antibodi tubuh. Bahkan orgasme dipercaya dapat
menyingkirkan dan mencegah penyakit-penyakit tertentu, seperti:
1. Flu
atau Pilek
Bercinta dapat membuat Anda jarang
mengunjungi dokter. Alison Richardson seorang konselor dan peneliti kesehatan
seksual, mengatakan, “Seks secara teratur dapat meningkatkan antibodi imunoglobulin
A yang lebih tinggi, yang dapat melindungi kita dari flu dengan
meningkatkan sistem kekebalan tubuh.”
2. Migrain
Jika saat ini Anda sedang migrain sebaiknya
jadwalkan untuk bercinta malam ini. Pasalnya, hormon endorphin yang dilepaskan
tubuh saat berhubungan seks bisa meringankan rasa sakit tak tertahankan di
kepala (migrain.
“Saat wanita melakukan hubungan seks
untuk mencapai orgasme, toleransi ambang nyeri dan deteksi ambang nyerinya
meningkat secara signifikan sebesar 74,6 persen dan 106,7 persen,” kata
seksolog asal Amerika, Beverly Whipple.
3. Kanker
payudara
Dr Rachel Needle, seorang psikolog
di Center for Marital and Sexual Health, Amerika Serikat mengatakan,
hormon oksitosin yang dilepaskan ketika bercinta telah terbukti mencegah
sel-sel kanker payudara berkembang menjadi tumor. Saat foreplay,
stimulasi payudara dan puting menghasilkan lebih banyak oksitosin yang melawan
sel kanker.
4. Nyeri
Saat Persalinan
Sebuah studi meyakini bahwa orgasme
memiliki efek analgesik yang dapat mengurangi nyeri saat persalinan. Bagaimana
ibu melahirkan bisa orgasme?
Debra Pascali-Bonaro, Direktur Orgasmic
Birth: The Best-Kept Secret menyampaikan, “Persalinan terkait budaya.
Beberapa wanita merasa malu bila merasa merasa nikmat karena harapannya adalah
merasa sakit, kita harus mengubah itu.”
Pascali menambahkan, agar rasa nyeri
dapat berkurang saat persalinan sang suami dapat menstimulasi payudara dan
klitoris istri mereka sebagai cara untuk menenangkan diri.
5. Cegukan
Dr. Francis Fesmire seorang ahli
kesehatan jantung mengatakan, stimulasi pada syaraf vagus (syaraf pada faring,
laring, paru-paru dan jantung) bisa meredakan cegukan. Stimulasi tersebut bisa
dilakukan dengan berhubungan seks.
6. Nyeri
PMS
Bagi sebagian wanita, menghadapi
gejala premenstruation syndrome (PMS) merupakan perjuangan yang berlangsung
setiap bulan karena rasa sakit yang menyertainya. Namun sebenarnya, untuk
meringankan gejalanya dapat sangat mudah, yakni dengan berhubungan seks hingga
orgasme.
Hormon endorfin yang dilepaskan
tubuh ketika berhubungan seks sama manfaatnya seperti morfin yang bisa
meredakan rasa sakit. Peningkatan hormon endorfin saat berhubungan seks dapat
meningkatkan toleransi rasa sakit sebesar 70 persen. Sehingga sakit yang Anda
rasakan akan mereda, bahkan menghilang.
7. Penuaan
Dini
Hormon DHEA (dehydroepiandrosterone)
yang dilepaskan selama berhubungan seks mampu memperbaiki jaringan tubuh dan
membuatnya tampak muda. Dalam sebuah studi selama 10 tahun terhadap pria dan
wanita, mereka yang rutin bercinta tampak 7 – 12 tahun lebih muda dari usia
mereka sebenarnya.
0 Komentar